Pada Maret 2025, Gucci resmi mengumumkan penunjukan Demna Gvasalia sebagai direktur kreatif menggantikan Sabato De Sarno yang mengundurkan diri pada Februari 2025. Demna, sebelumnya dikenal sebagai otak kreatif di Balenciaga, akan memulai perannya di Gucci pada Juli 2025. Langkah ini diambil oleh Kering, induk perusahaan Gucci, sebagai bagian dari strategi untuk menghidupkan kembali daya tarik merek di tengah penurunan penjualan sebesar 25% pada kuartal pertama 2025.
๐ Penurunan Penjualan dan Restrukturisasi Manajemen
Gucci mengalami penurunan penjualan sebesar 25% pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh melemahnya permintaan di pasar Tiongkok. Sebagai respons, Kering menunjuk Stefano Cantino, mantan eksekutif Louis Vuitton, sebagai CEO baru Gucci pada Oktober 2024. Cantino diharapkan dapat memimpin restrukturisasi dan mengembalikan pertumbuhan merek.
๐ Kontroversi Produksi Tas Mewah di Tiongkok
Sebuah video viral mengungkapkan bahwa beberapa tas mewah dari merek seperti Gucci dan Louis Vuitton diproduksi di Tiongkok, bukan di Italia seperti yang umum diyakini. Pengakuan ini memicu perdebatan di kalangan konsumen mengenai transparansi dan keaslian produk-produk mewah.
๐ Hanni dari NewJeans Menjadi Duta Global Gucci
Hanni, anggota grup K-pop NewJeans, diumumkan sebagai duta global Gucci pada tahun 2024. Ia tampil dalam kampanye global untuk tas Gucci Horsebit 1955 dan menjadi wajah utama dalam kampanye Gucci Beauty. Kolaborasi ini memperkuat posisi Gucci di pasar Asia dan di kalangan penggemar K-pop.
๐ Gucci Tampilkan Koleksi di Florence Menjelang Era Baru
Pada Mei 2025, Gucci menggelar peragaan busana di Piazza Santo Spirito, Florence, menampilkan koleksi yang menggabungkan desain klasik dengan sentuhan modern. Acara ini menandai transisi menuju era baru di bawah kepemimpinan kreatif Demna.
Tinggalkan Balasan