Di tengah suasana santai di Lombok, sepasang turis asing tiba-tiba menjadi sorotan karena insiden yang tak terduga — awalnya mereka hanya ingin mentraktir es krim, namun tagihan yang diberikan justru membuat mereka tersentak.
Menurut penuturan turis dalam sebuah video TikTok yang viral, mereka membeli es krim dari pedagang keliling. Penjual menyampaikan harga per buah adalah Rp 5.000, dan sang turis memperkirakan jumlah yang dibeli tidak lebih dari 60 batang berdasarkan ukuran kotak es krim tersebut .
Namun kagetlah mereka ketika akhirnya harus membayar Rp 1 juta—klaim penjual berdasarkan jumlah dalam satu kotak yang disebut bisa mencapai 500 buah. Turis itu pun menyanggah, menyatakan kotak tersebut jelas tak cukup untuk 500 es krim .
Dalam video tersebut, beberapa warga menyebut turis hanya bersedia membayar sekitar Rp 100.000 saja—hingga akhirnya diperkirakan ada tiga lembar uang Rp 300.000 di tangan mereka, yang mestinya cukup untuk membeli 60 es krim dengan harga semula Rp 5.000 per buah .
Kejadian ini sontak memicu diskusi di media sosial. Banyak netizen mempertanyakan kejujuran penjual dan bersimpati terhadap turis yang dianggap telah menunjukkan niat baik. Satu suara memberi komentar kritis: “Kenapa pedagang minta Rp 1 juta, sementara bungkusnya enggak muat sampai 60 es krim?” . Ada juga yang berpikir dua-duanya mungkin punya kesalahpahaman: “Si penjual mungkin terlalu menaikkan perkiraan, dan si bule cuma menyiapkan Rp 100 ribu saja” .
Video dari akun TikTok @paulfadila ini telah ditonton lebih dari 670 ribu kali dan sampai hari ini sang pemilik akun belum memberikan tanggapan resmi saat dihubungi oleh DetikFood .
Catatan Singkat:
Pihak | Pandangan Singkat |
---|---|
Turis asing | Diberi harga Rp 5.000 per buah, estimasi kotak ≤ 60 es krim, bersedia bayar sesuai itu |
Penjual | Mengklaim satu kotak bernilai Rp 1 juta (diasumsikan berisi ±500 es krim) |
Penonton netizen | Banyak yang menyayangkan kejadian ini, menyorot unsur kejujuran dan niat baik |
Tinggalkan Balasan